Ditengah tengah libur mau ujian aku menyempatkan diri untuk pergi liburan ke Kandi park zoo.Kebun binatang yang ada di Sawahlunto,bersama seseorang yang special buat ku.Ini pertama kalinya kita pergi ke kebun binatang untuk jalan,dan untungnya kita jalan di disini,tempatnya bersih dan teratur.Beda dengan yang di Jakarta,Ragunan.Baru berjalan beberapa langkah ada yang nawarin tiker atau es krim.Ribet untuk cari waktu berdua duaan.
Jalan di kebun binatang memang asik,aku merasa pede,karena semua binatang lebih jelek daripada aku.Kita berjalan cukup lama hari itu sebelumnya kita berhenti di salah satu kandang.dia menunjuk ke arah binatang yang ada di kandang,binatang itu adalah koala.
“lihat itu ada koala,lucu”katanya histeris.
Aku melihat kearah koala yang dia tunjuk.aku tidak mengerti apa yang lucu dari gumpalan bulu abu abu yang diem sambil nempel di pohon.koala itu santai sambil makan daun seolah olah tidak terjadi apa apa dalam hidupnya.
“coba alis kamu dinaikin..?”kata dia.Aku menaikan alis mata ku.”ihhh mirip koala”katanya gemas sambil mencubit pipi.Dia melihat ke arah koala lagi,koalanya sedang makan daun lalu dia bilang”coba kamu ikutan makan daun”.Aku pun membuka menutup mulut seolah olah sedang makan daun.Terus koalanya pup, dari atas pohon,dia ngelihatin aku,dan aku siap siap buka celana mo mempratekan pup.
kita lalu berjalan jalan mengelilingi zoo melihat binatang demi binatang.Jalan di tengah tengah kebun binatang ini sambil melihat dari satu kandang ke kandang lainya membuat aku berpikir,apa binatang juga jatuh cinta?
Satu hal yang pasti.Binatang mempunyai cara yang aneh ketika jatuh cinta.
Aku mengambil contoh belalang sembah(cangcorang).Setiap belalang sembah habis kawin,belalang sembah yang betina akan memakan kepala yang jantan.kasihan dan horror.
Yang jadi pertanyaan tak terjawab adalah,kalo gitu kenapa belalang masih mau kawin…?apakah belalang jantan ini gak pernah di kasih tau sama ibunya(bapaknya pasti udah mati) atau keluarganya kalau mereka kawin nanti bakalan mati dengan kehilangan kepalanya.Apakah mereka para belalang gak pernah denger gossip dari belalang lain…?kenapa mereka masih mau kawin…?Aku bertanya dalam hati setelah nonton acara national geografi.
Lalu aku ambil kesimpulan sendiri:semua belalang jantan tau kalau mereka kawin nanti bakalan mati,tapi mereka tetep mau kawin.Kesimpulanya; belalang mau mati demi cinta.Tidak ada yang seromantis percintaan antara dua belalang.Aku tidak seberani belalang jantan ini.mungkin kalau manusia kayak gitu,banyak laki laki yang mengaku kalau dia homo.hahaha.
“kasian ya para belalang itu,mereka sudah menemukan soulmate mereka tapi malah dibunuh dan membunuh.”kata ku setelah menjelaskan kepada dia apa yang aku tahu.
“iya”kata dia.”kalau kamu jadi binatang kira kira kamu jadi apa ya..?
“koala kali ya,soalnya kamu sering gemes ke aku.”kata ku dengan senyum najong.
“wek”katanya sambil ngeluarin lidah.”tapi bener juga kamu ntu koala,bawaannya ngantukan,terus malesan kalau kemana mana.Kalau aku kira kira binatang apa…?”
“Kamu singa”mengingat sifat dia yang beringas”singa pemakan koala”
Dia melihat ke arah ku,dan bilang dengan sungguh sungguh”kita bakalan kayak gini terus kan…?”
“aku pengen kita kayak gini terus”tak kalah serius dengan perkataan dia tadi.
Saat itu aku sadar saat sedang duduk sambil membaca tulisan yang aku buat sebelum ini.Tentang manusia yang jatuh cinta,tentang aku yang jatuh cinta.Dari mulai bagaimana jatuh cinta diam diam,sampai naksir orang yang sebatas chatting.Sampai lazimnya saat sekarang ini membuat janji seperti kita bakalan kayak gini terus.Janji yang terkadang tidak bisa ditepati.
“kamu yakin kita bakalan kayak gini terus…?”dia bertanya,sambil menunduk.”aku kan sudah pernah jadian sama orang lain dan gagal.makanya siapa tahu kita nanti juga bakalan gagal.”
Aku menjawab”itu resiko yang bakalan aku ambil”
Dalam hati aku berharap,hubungan aku dan dia terus berlanjut seperti sekarang,asik dan tanpa masalah.Aku ambil contoh burung lovebird , burung ini sangat setia pada pasangan masing masing selama hidupnya.apabila pasangannya mati entah itu jantan atau betina,burung yang satunya lagi akan merenung ,depresi, akhirnya tidak akan lama kemudian mati dan menyusul pasangannya.
Tidak seperti burung lovebird,manusia adalah spesies yang aneh.Kebanyakan dari kita pasti pernah mengalami putus, dan semakin banyak kita pacaran,semakin banyak kita ngerasain putus..Pacaran pada dasarnya punya resiko ngambek marah, dan akhirnya diselingkuhi dan patah hati.Tapi kita sebagi manusia tetep aja masih mau pacaran.Karena kita seperti belalang,tahu bahwa untuk mencintai seseorang butuh keberanian .
Aku memulai cerita ini ,berusaha memahami apa itu cinta melalui intropeksi dari pengalaman aku dan orang lain.Dan di sini aku merasa sulit untuk mengerti sama seperti menulis cerita ini waktu menulis halaman pertama.Ribet.
Pengen kayak belalang mati demi cinta tapi aku seperti marmut,pergi ke berlari dalam roda yang berputar.seolah olah maju tapi sebenarnya tidak.Waktu berjalan begitu cepat tanpa bisa diprediksikan.Dan dalam hubungan ini setiap aku memandang dia,ada selalu pertanyaan : apakah sudah sekarang saatnya berhenti mencari…? Aku tidak tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar