Selama aku hidup,pasti aku selalu duluan yang naksir cewek.aku
biasanya Cuma butuh beberapa menit untuk suka pada seseorang cewek.ini
dimulai dari lihat cewek cakep di pasar, di kenalin, satu kelas,atau
satu tempat les.aku melihat cewek selama beberapa menit dan ….JEDUG hati
ini sudah suka sama seorang cewek.dan rasa suka itu sampai habis
habisan.
Ini adalah kejadian waktu aku kelas 3 SMP.dan seperti biasa aku tetap berteman dengan Gilang yang sekali lagi satu kelas dengannya.mungkin aku dan Gilang sudah ditakdirkan menjadi teman yang selalu mempunyai problem yang sama,yaitu naksir duluan ke cewek dan habis-habisan.
Di kelas 3 SMP Gilang naksir Trisna rasa naksir Gilang dimulai karena waktu pergi sekolah secara gak sengaja Gilang dan trisna ketemu di jalan dan pergi bareng ke sekolah.
“San aku lagi naksir cwek ni”kata Gilang penuh semangat
“ckckck gak heran aku lang.sekarang sapa cewek yag gak beruntung ini?”jawabku cuek cuek bebek
“trisna anak kelas 3/6 yang kelasnya da di bawah”
“ooo… syukurlah masih normal”
Aku memang tidak heran klau Gilang naksir cewek dan selalu melapor ka aku.Beberapa hari sebelum ini dya juga bilang lagi naksir cewek anak SMP 2 yang sekolahnya lumayan jauh dari SMP 1.
Setiap pagi Gilang selalu menunggu trisna untuk pergi sekolah bareng,dya berangkat duluan dari rumah terus menunggu trisna di depan semak semak deket tempat sampah,jadi waktu trisna keluar dari rumah Gilang pura pura baru berangkat juga biar kesannya gak sengaja lagi ketemu di jalan dan pergi sekolah bareng.
“lang kok da yang aneh ya…?”
“pa yang aneh..?”kata Gilang
“kok ada bauk bauk sampah gtu deh”
Gilang mencium badannya,memang bauk sampah dan bauk ini ternyata efek dari nunggu trisna deket tempat sampah tadi.
“ooo itu bauk tempat sampah”kata Gilang santai
“enggak ini bauk ada di kamu lah Lang”
Dan Gilang pun pura pura gak tau.
Besoknya gilang menuggu trisna lagi,tapi deket pangkalan ojek biar gak da bauk sampah lagi.kejadian ini terus sampai akhirnya Gilang memberi sesuatu,berupa hadiah,makanan dan lain lain agar ada alasan untuk sekedar mengobrol dengan trisna.
“eh sampe segitunya ma cewek “
“biarin yang enak”kata gilang
“ditolak baru rasa”kata ku memperingatkan Gilang
“yang penting usaha dulu hasil mah terakhir”
Ya memang benar kata Gilang usaha dulu,hasilnya terakhir.
Disaat ini aku kembali lagi berpikir,apa yang Gilang rasain sekarang mugkin sama dengan yang aku rasakan selama ini.aku teringat sama semua cewek yang aku taksir.aku juga pernah naksir cewek sampai segitunya,habis habisan.
Beliin cewek ini bakso,dan diantar kerumahnya,makan bakso bareng.besoknya beli lagi bakso 1 porsi biar bisa satu piring berdua(sumpah ini asli loh serius).Telat pulang dengan alasan ada pelajaran tambahan,padahal cari kado untuk cewek ini.uang jajan habis untuk beli kado.Berharap setengah mati cewek ini membalas perasaanku.
Dan memang pengorbanan(tidak)selalu menghasilkan kebahagian.kita sudah berusaha,tapi memang da yang kalah dan menang diakhir cerita.
Seperti Gilang,dya pun ditolak oleh trisna karena tanpa sepengetahuan Gilang trisna sudah punyak cowok.Dan aku? Sama. cewek ini sudah punya cowok ternyata selama aku bakso dirumahnya ada laki laki yang aku kira saudaranya ternyata cowoknya.
Yang kami alami berdua memang aneh,sama sama berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang tinggi.tapi tidak pernah tercapai.Gilang bisa mimpi bisa pacaran sama trisna dan aku juga bermimpi untuk bisa pacaran sama cewek yang kau taksir.Tapi ini sekarang adalah kesamaan yang aku alami berdua Gilang “kalau mimpi kita ketinggian ,kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain”
Orang lain itu pasti ada untuk membangunkan kita,cepat lambatnya kita hanya perlu terbangun dan tersadar banyak orang yang peduli terhadap kita dan merindukan kita.”kita hanya perlu mencari, dan seseorang itu hanya menunggu untuk ditemukan”
Dan sekarang aku masih berjuang untuk sesuatu yang patut diperjuangkan,dan semoga cerita ini berakhir HAPPY ENDING.
Semoga.
Ini adalah kejadian waktu aku kelas 3 SMP.dan seperti biasa aku tetap berteman dengan Gilang yang sekali lagi satu kelas dengannya.mungkin aku dan Gilang sudah ditakdirkan menjadi teman yang selalu mempunyai problem yang sama,yaitu naksir duluan ke cewek dan habis-habisan.
Di kelas 3 SMP Gilang naksir Trisna rasa naksir Gilang dimulai karena waktu pergi sekolah secara gak sengaja Gilang dan trisna ketemu di jalan dan pergi bareng ke sekolah.
“San aku lagi naksir cwek ni”kata Gilang penuh semangat
“ckckck gak heran aku lang.sekarang sapa cewek yag gak beruntung ini?”jawabku cuek cuek bebek
“trisna anak kelas 3/6 yang kelasnya da di bawah”
“ooo… syukurlah masih normal”
Aku memang tidak heran klau Gilang naksir cewek dan selalu melapor ka aku.Beberapa hari sebelum ini dya juga bilang lagi naksir cewek anak SMP 2 yang sekolahnya lumayan jauh dari SMP 1.
Setiap pagi Gilang selalu menunggu trisna untuk pergi sekolah bareng,dya berangkat duluan dari rumah terus menunggu trisna di depan semak semak deket tempat sampah,jadi waktu trisna keluar dari rumah Gilang pura pura baru berangkat juga biar kesannya gak sengaja lagi ketemu di jalan dan pergi sekolah bareng.
“lang kok da yang aneh ya…?”
“pa yang aneh..?”kata Gilang
“kok ada bauk bauk sampah gtu deh”
Gilang mencium badannya,memang bauk sampah dan bauk ini ternyata efek dari nunggu trisna deket tempat sampah tadi.
“ooo itu bauk tempat sampah”kata Gilang santai
“enggak ini bauk ada di kamu lah Lang”
Dan Gilang pun pura pura gak tau.
Besoknya gilang menuggu trisna lagi,tapi deket pangkalan ojek biar gak da bauk sampah lagi.kejadian ini terus sampai akhirnya Gilang memberi sesuatu,berupa hadiah,makanan dan lain lain agar ada alasan untuk sekedar mengobrol dengan trisna.
“eh sampe segitunya ma cewek “
“biarin yang enak”kata gilang
“ditolak baru rasa”kata ku memperingatkan Gilang
“yang penting usaha dulu hasil mah terakhir”
Ya memang benar kata Gilang usaha dulu,hasilnya terakhir.
Disaat ini aku kembali lagi berpikir,apa yang Gilang rasain sekarang mugkin sama dengan yang aku rasakan selama ini.aku teringat sama semua cewek yang aku taksir.aku juga pernah naksir cewek sampai segitunya,habis habisan.
Beliin cewek ini bakso,dan diantar kerumahnya,makan bakso bareng.besoknya beli lagi bakso 1 porsi biar bisa satu piring berdua(sumpah ini asli loh serius).Telat pulang dengan alasan ada pelajaran tambahan,padahal cari kado untuk cewek ini.uang jajan habis untuk beli kado.Berharap setengah mati cewek ini membalas perasaanku.
Dan memang pengorbanan(tidak)selalu menghasilkan kebahagian.kita sudah berusaha,tapi memang da yang kalah dan menang diakhir cerita.
Seperti Gilang,dya pun ditolak oleh trisna karena tanpa sepengetahuan Gilang trisna sudah punyak cowok.Dan aku? Sama. cewek ini sudah punya cowok ternyata selama aku bakso dirumahnya ada laki laki yang aku kira saudaranya ternyata cowoknya.
Yang kami alami berdua memang aneh,sama sama berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang tinggi.tapi tidak pernah tercapai.Gilang bisa mimpi bisa pacaran sama trisna dan aku juga bermimpi untuk bisa pacaran sama cewek yang kau taksir.Tapi ini sekarang adalah kesamaan yang aku alami berdua Gilang “kalau mimpi kita ketinggian ,kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain”
Orang lain itu pasti ada untuk membangunkan kita,cepat lambatnya kita hanya perlu terbangun dan tersadar banyak orang yang peduli terhadap kita dan merindukan kita.”kita hanya perlu mencari, dan seseorang itu hanya menunggu untuk ditemukan”
Dan sekarang aku masih berjuang untuk sesuatu yang patut diperjuangkan,dan semoga cerita ini berakhir HAPPY ENDING.
Semoga.